Bupati Kumpulkan Adm Perkebunan se-Jember

Jember – Bupati MZA Djalal, mendadak menggelar audiensi dengan Administratur (Adm) Perkebunan se Kabupaten Jember. Pada pertemuan tersebut Djalal, mengingatkan agar ada peningkatan perekonomian dari sektor agrobisnis di Jember. Karena dia menyadari potensi Jember sangat baik dikembangkan.

Jika potensi itu terus dipacu, maka dampaknya akan menguntungkan masyarakat dan tingkat perekonomian serta kesejahteraan rakyat meningkat.

MZA Djalal, mengaku upaya selama ini kurang optimal. Padahal, tahun 2008 ini, di semester pertama Jember memiliki Product Domestic National Bruto (PDNB) sekitar Rp 4,8 Triliun ditambah APBD Rp 1,2 Triliun disertai potensi jumlah penduduk kurang lebih 2 juta jiwa.

”Meski tahun ini ada kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan karena potensi yang ada belum dioptimalkan,“ ujarnya di pendopo Wahyawibawagraha.

Acara itu dihadiri Adm BUMN (PTPN 10, 11, 12), BUMD (PDP dan Perhutani), Perkebunan Swasta dan Instansi terkait. MZA Djalal menegaskan jika optimalisasi tidak segera dilakukan, maka perkembangan agrobisnis di Jember akan statis.

“Kita jangan menyerah pada keadaan, nanti saya akan cari peluang-peluang dalam siklus produksi yang dapat memberi kontribusi langsung kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat Jember dan bisa langsung dinikmati tanpa mengambil hak-hak perusahaan,“ ujarnya.

Secara teknis pihak perkebunan juga harus mengetahui upaya-upaya untuk meningkatkan aset-asetnya. ”Mari kita genjot aset-aset Jember agar lebih produktif lagi senyampang kita punya kemampuan,“ ujarnya.

Bupati juga berpesan agar mereka dapat memanfaatkan segala ilmu pengetahuan yang dimiliki. “Dan saya akan membantu dalam hal revitalisasi, promosi dan pemasaran produk baik dalam dan luar negeri,“ akunya.

MZA Djalal, mengaku akan membuka peluang bagi investor untuk menanamkan investasi di Jember sehingga berdampak penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekonomi masyarakat dan akhirnya menaikkan pendapatan daerah.

”Kami siap membantu maksimalisasi potensi agro termasuk mempermudah prosedur investasi,“ tukasnya.

Di kesempatan itu Administratur Perum Perhutani Jember, Ir. Taufiq Setiyadi mengatakan bahwa banyak sekali peluang-peluang bisnis yang bisa dikembangkan dari potensi hutan misalnya.

Kini dia mengaku telah menjalin kerjasama dengan investor untuk mengembangkan jagung sebagai sumber energi bio-etanol dan mengupayakan rencana penanaman karet dan jagung di areal hutan lindung. ”Yang penting hutan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah,“ ujarnya.

Sedang wakil dari PTPN malah ingin menjalin MoU dengan Pemkab, terutama untuk penanganan tanah perkebunan yang mulai banyak tidak sehat.

”Kondisi tanah perkebunan sudah tidak begitu baik, sehingga sulit menaikkan produksi,” ujarnya.
Dia berharap ada pemikiran para ahli untuk meremajakan struktur tanah di Jember. Pemkab juga diharap bisa merintis penggunaan pupuk organik murah bagi petani agar produksi meningkat. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan