Lagi, Jember Terima Anugerah Aksara Tingkat Madya

Jember - Lagi, Kabupaten Jember menerima penghargaan bidang pendidikan di tingkat nasional Senin (8/9) di Pulau Dewata-Bali. Bersamaan dengan itu Bupati Jember MZA Djalal dijadwalkan menerima langsung Anugerah Aksara Tingkat Madya tersebut.

Dengan begitu, sukses tahun 2008 ini mengulang sukses tahun 2007 lalu dalam bidang penuntasan buta aksara di usia produktif 15 - 44 tahun berupa Anugerah Akasara Tingkat Pratama dari Wakil Presiden RI di NTT.

Tahun ini Kabupaten Jember akan menerima penghargaan yang sama Anugerah Aksara Tingkat Madya dengan penuntasan buta aksara di usia 45-60 tahun di Bali .

“Penuntasan buta huruf di Jember telah mencapai 95,42 % atau sebanyak 10.000 orang telah bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung),” beber Kepala Dinas Pendidikan Jember melalui Kasi PLS (Pendidikan Luar Sekolah), Drs. Sudiyono, Msi.

Penghargaan itu kata Sudiyono, atas dasar surat dari Dirjen Pendidikan Formal dan Informal tertanggal 23 Agustus 2008, Nomor 192/8/MS/2008.

“Undangan itu ditujukan kepada Bupati Jember untuk menghadiri dan sekaligus menerima penghargaan Anugerah Aksara Tingkat Madya di Taman Budaya Denpasar-Bali pukul 15.00-17.00 WITA,” tuturnya.

Penghargaan yang sama pernah diraih Jember tahun 2006 lalu karena menuntaskan buta aksara sebanyak 30.038 orang.

“Dengan keberhasilan Jember tahun 2007 berhasil menuntaskan buta huruf sebanyak 10 ribu jiwa Pemerintah Pusat memberi penghargaan kepada Jember,” ujarnya.

Warga belajar di Jember usia 15 - 44 tahun Tahun 2006 tidak saja menerima pembelajaran Calistung dan ketrampilan tambahan dengan bentukan KBU (Kelompok Belajar Usaha).

“Tapi untuk usia non produktif (45-60 tahun) diberi pelatihan bersama dinas terkait agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya,” bebernya.

Kata Kasi PLS, penghargaan itu tidak serta merta diraih dengan mudah, tapi dengan perjuangan dan seleksi ketat.

“Bahkan penilaian dimulai sejak kita mengajukan proposal dan dilanjutkan penilaian oleh pusat sejak tahun 2007-2008,” imbuhnya lagi.

Suksesnya meraih penghargaan ini tak terlepas dari usaha dan kerjakeras beberapa pihak terutama kaum perempuan Jember di usia non produktif. Karena justru kesadaran warga belajar sendiri di Desa menjadi factor utama keberhasilan tersebut.

”Dukungan semua pihak sehingga penghargaan dapat diraih,” ujarnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan