Barang Bekaspun Jadi Lampu

Ket. Foto: Suparto Bersama Lampu Uniknya

Jember - Memiliki tubuh cacat nyatanya tidak menghalangi semangat hidup Suparto, warga Kecamatan Balung ini untuk mempertahankan hidup di tengah kesulitan ekonomi saat ini.

Alhasil, berkat kegigihan dan ketekunannya dengan tubuh cacat ini dia malah bisa menghasilkan sebuah karya besar yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup orang lain.

Dari barang bekas yang dia kumpulkan, warga Jl Menco No 45 Balung ini berhasil membikin lampu unik dan kini menghasilkan rupiah untuk menyambung hidup keluarganya.

“Semula bersama teman membuat lampu itu. Tapi tidak berhasil dan sering meledak. Tapi, lambat laun saya berhasil membuat sendiri setelah diotak-atik dengan metode pelubangan di atas,” ujarnya.

Rumahnya yang tak jauh dari Ponpes Al Multajam, Balung ini akhirnya memproduksi lampu ini dalam jumlah cukup lumayan. Pesanan dari mana - mana mulai berdatangan.

Kegigihannya menciptakan lampu dengan bahan baker minyak tanah ini ditambah seringnya pemadaman listrik oleh PLN akhir – akhir ini.

Lampu yang diciptakannya ini cukup bisa menerangi rumah, dan halaman. Kendati bentuknya seperti lampu petromax (strongking) tapi banyak disukai para pembeli. Selain bisa untuk hiasan, juga untuk cadangan jika ada pemadaman PLN.

Lampu itu dia kerjakan seharian. Bahan bakunya adalah kaleng susu bekas, kaleng roti bekas dan kaca bekas.

“Sehari saya bisa membikin 20 biji. Selebihnya waktu luang itu saya gunakan berjualan keliling naik sepeda,” ujarnya.

Dengan produksi lampu unik ini saja dia sudah bisa hidup, bersama anaknya saja karena ditinggal istri kerja di Malaysia .

Dia mengaku belum punya pikiran untuk mengirim ke Toko, atau ke Supermarket karena tidak bisa memproduksi cepat, dan besar. Sebab, pekerjanya adalah dirinya sendiri.

Pemasarannya masih sebatas menjaja keliling naik sepeda pancal, dibantu anaknya dari Jember Kota, hingga ke pelosok Desa.

“Berangkat jam satu siang, pulangnya malam,” ujarnya.

Bapak tiga anak ini menyebut hasil produksinya sebagai lampu unik tapi tidak bermerek.

Mantan pelukis Kaligrafi ini berharap ada produsen besar yang mau mengontraknya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan