Premium Eceran Tembus 7 ribu

Jember – Pemandangan antrian kendaraan bermotor di sejumlah SPBU di Jember, hingga hari ini, Sabtu (6/12) masih nampak terjadi. Dan antrian tersebut bakal menghilang disore hari karena stock premium yang sudah habis.

Hal inilah yang kemudian membuat pengecer premium atau bensin menaikkan harga ecerannya. Jika sebelum ada penurunan harga bensin, pedagang eceran menjual dengan harga Rp. 6500 perliter atau perbotolnya.

Begitu harga turun menjadi Rp. 5500 di SPBU, pedagang eceran justru menaikkan harganya menjadi Rp. 7000, atau naik 500 rupiah. Hal ini menurut sejumlah pedagang eceran karena kesempatan tersebut menjadi ajang bisnis mereka.

Apalagi untuk membeli atau kulakan bensin pedagang harus rela mengantri di SPBU tertentu dengan memberikan uang lebih daripada uang tariff resmi dari Pertamina.

Suryani, salah satu pemilik sepeda motor tetap memilih beli bensin eceran dengan harga Rp. 7000, karena tidak mau bersusah payah antri di SPBU yang memakan waktu tidak sedikit.

“Nggak apa-apa sudah beli per liter tujuh ribu, daripada antri pagi atau siang di pom bias berjam-jam,” ungkapnya.

Dirinya juga mengaku heran ketika menemui fenomena seperti itu. “Saya juga nggak habis piker kenapa kondisi seperti ini, masak harganya mau naik lagi, kan nggak mungkin kenapa meski sering kehabisan stock di SPBU,” imbuhnya.

Apalagi kenaikan harga eceran yang mencapai Rp. 7000 tersebut merata di semua pedagang di Jember baik dikecamatan kota maupun desa. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan