HArga JAgung Anjlok

Jember – Kabar gembira bahwa Jember mampu menyumbang 4,8 juta ton jagung untuk kebutuhan nasional ternyata tidak membuat petani jagung langsung gembira. Pasalnya saat ini harga Jagung semakin merosot turun.

Jika petani menjual jagungnya dengna kondisi pipil kering maka bakal dihargai sekitar Rp 1.200 - Rp 1.500 per kilo. Angka ini sangat kecil dibanding biaya produksi yang ada.

Menurut Kadisperta Jember, Ir. Harry Widjayadi, petani jagung saat ini harus bersabar menerima nasibnya. Apalagi saat ini sedang musim hujan tiba. “Saya kemarin dating ke petani banyak jagung yang masih ditangkainya belum dipanen tiba-tiba sudah berakar, karena cuaca, ini juga yang membuat harga jatuh,” jelasnya.

Selain itu petani relative tiak memiliki lahan untuk menjemur hasil panennya. Sehingga berapapun harga yang dipatok pedagang, petani bakal menerimanya. Yang penting usai panen petani terima uang dan tidak perlu repot-repot menyimpan hasil panennya.

Padahal kalau dihitung petani masih merugi dengan harga saat ini. Kondisi harga saat ini terjadi, juga karena 62 persen jagung di panen pada musim penghujan. Sehingga proses pengeringan mengalami kendala dan akhirnya banyak keluar jamur jagung. Dan ini menjadi musuh industri pakan ternak. Sehingga harga jagung menjadi murah. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan