Diluar Kecamatan Kota Bensin Tembus 8 ribu

Jember – Ironis, hingga lebih sepekan ini stock premium di Jember selalu habis di sore. Padahal pasca penurunan harga premium alias bensin sudah selayaknya masyarakat menikmati turunnya harga tersebut.

Namun kenyataannya masyarakat harus selalu rela antri setiap hari untuk mendapatkan beberapa liter bensin di SPBU di sekitarnya. Pasalnya, begitu menginjak sore hari stock bensin di SPBU selalu habis.

Dan papan bertuliskan “Premium Habis” selalu terpampang di depan SPBU hamper setiap sore hari. Bahkan di beberapa SPBU papan seperti itu sudah terpasang pada siang hari.

Hal inilah yang kemudian memicu para pedagang eceran di desa-desa khususnya diluar tiga kecamatan kota untuk menjual bensin eceran perliternya dengan harga tinggi. Mulai dari Rp. 6.500 hingga Rp. 8.000,-.

Aris, pedagang eceran di desa Sumberbaru menyatakan bahwa selama ini mencari (membeli) premium di SPBU dengan menggunakan jerigen sangat sulit. Selain dibatasi juga harus mengantri dimalam hari atau dini hari.

“Biasanya kita antri pukul 12 malam sampai 02.00 wib, itupun kita masih harus memberi upeti pada petugas pom (SPBU), jadi terpaksa kita naikkan hargnya,” tuturnya.

Hal ini dilakukan supaya tetap mendpatkan untung. Jika tidak maka dirinya bersama pedagang eceran lain bakal merugi. Anehnya kondisi seperti ini hingga menginjak lebih sepekan pasca penurunan harga belum mendapat tanggapan serius dari Pertamina. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan