Ketakutan, Serapan Anggaran Pemkab Tetap Rendah

Jember – Menurut perwakilan BPKP Jatim yang ada di Jember, Yusron SE, MM, ada ketakutan dari pejabat Pemkab Jember untuk melaksanakan kegiatan proyek khususnya pengadaan barang dan jasa.

Sehingga hal ini menyebabakan serapan anggaran yang selalu rendah. Namun menurut Yusron dalam pembekalan pejabat pengadaan barang dan jasa di aula Diklat Jember, Kamis (23/10), hal itu lebih dikarenakan ketidaktahuan pejabat tersebut.

Bukan karena adanya upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi oleh Pemerintah Pusat dan aparat penegak hukum.

“Kalau pejabat tersebut sudah sesuai dengan peratusan yang ada, tentu saja tidak akan ada apa-apa, hanya saja banyak yang bekalnya kurang terhadap peraturan-peraturan terkait tersebut,” ujarnya.

Takut berhubungan dengan masalah hukum, ini harus dihilangkan dengan cara mengusaia betul pedoman dan peraturan pengadaan barang dan jasa yang berlaku.

“Hal ini dapat dilihat dari banyaknya para pelaksana pengadaan barang/jasa yang setiap hari berkonsultasi dengan tim asistensi BPKP,” tukasnya.

Dengan adanya pembekalan berupa diklat seperti ini diharapkan setiap permasalahan terkait pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemkab Jember dapat diminimalisir.

Yusron juga menghimbau kepada para pelaksana pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemkab Jember, untuk tidak melakukan tindakan korupsi, karena selain dapat merugikan daerah juga menghabiskan tenaga dan biaya kalau berhubungan dengan aparat hukum.

Di sisi lain, Kepala Kantor Infokom Jember, Drs. Agoes Slameto mengatakan kegiatan lain yang memungkinkan pemberantasan korupsi yang efektif dan efesien, sehingga masuk akal adalah mencegah korupsi, maka diperlukan sistem pengawasan yang sistematis dan konkrit. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan