Jembrana Anggap Jember Kota Favorit Untuk Studi Banding

Ket. Foto : Ketua Komisi A DPRD Jembrana menyerahkan cinderamata kepada Aisten II Pemkab Jember.

Jember - Kabupaten Jember sebagai salah satu kota yang tengah berkembang dalam kemajuan segala sektor, rupanya tidak hanya dilirik oleh para investor, namun juga selalu mendapat perhatian khusus dari kota-kota lain untuk dijadikan ‘tempat’ mencari ilmu.

Salah satunya adalah Kabupaten Jembrana, hal ini terungkap usai kunungan kerja Komisi A DPRD Jembrana, selama beberapa hari ini. Menurut Ketua Komisi A DPRD Jembrana, I Gusti Ngurah Komalia, pihaknya sangat menanti waktu berkunjung ke Jember.

Pernyataan tersebut sekaligus sebagai ungkapan perasaan mewakili ke 10 anggota rombongan dari Pemkab Jembrana. Karena menurutnya Jember termasuk kota favorit yang setiap saat layak dijadikan tempatmenimba ilmu.

Salah satu bidang yang saat ini sedang di minati untuk dipelajari oleh rombongan tersebut yakni, maslaha pertanahan. Sehingga menurut Gusti, perlu adanya studi banding ke Jember.

”Karena masalah tanah itu komplek, dan terkait dengan kepala desa, maka kami juga ingin mengetahui lebih jauh tentang pembinaan para kepala desa agar lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” cetusnya.

Sementara itu, Asisten II PemkabJember, H. Edy Budi Susilo, yang menerima rombongan selama di Jember menyatakan bahwa permasalahan tanah dan pemerintahan desa sangatlah komplek.

”Apalagi dengan perkembangan pembangunan seperti saat ini, namun kami yakin setiap daerah berusaha untuk meningkatkan pelayanan seperti Jembrana, sehingga apa yang ada di Jember siap kami sampaikan,” ujarnya Sabtu (25/10).

Kemudian Edy menjelaskan tentang pembinaan Kepala Desa yang selama ini telah dilakukan. Pembinaan dan peningkatan SDM para Kepala Desa di Jember dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan institusi militer di Secaba. Mereka dilatih dan dididik tentang leadership (kepemimpinan), cara bersikap dan pemahaman peraturan pemerintahan desa agar dapat diterapkan dalam kinerjanya.

Menanggapi penjelasan Edy, salah seorang anggota DPRD Jembrana, Putu, mengatakan pihaknya sangat kagum dengan pembinaan yang dilakukan bagi para Kepala Desa. ”Pembinaan semacam ini memang sangat baik, untuk itu kami berupaya untuk menerapkan di wilayah kami,” tutrnya.

Sebab, lanjut Putu, di Kabupaten Jembrana masih banyak Kepala Desa yang kurang mematuhi peraturan pemerintah yang ada. ”Sehingga, proses pelayanan kepada masyarakat kurang berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” imbuhnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan