Kekurangan Personil, PMK Tetap Siaga Penuh

KEt. Foto : Sumariyadi, Kepala UPTD PMK Jember.

Jember – Banyaknya terjadi kebakaran di sejumlah gudang tembakau dan rumah penduduk di akhir-akhir ini, membuat tim pasukan PMK Jember selalu waspada dan siap siaga. Meski PMK hanya bisa mempersiapkan peralatan teknisnya dengan jumlah 3 mobil unit pemadam kebakaran.

”Karena 3 mobil lainnya masih dalam taraf perbaikan,” jelas Sumariyadi Kepala UPTD PMK Jember, Rabu (22/10).

apalagi selama ini PMK mengalami kekurangan personil dan peralatan. Anggota PMK yang secara keseluruhan berjumlah 39 orang yang sudah dibagi dalam sistem beregu itu ternyata belum mampu mengatasi musibah kebakaran jika marak terjadi.

”Sebenarnya, saat ini kami kekurangan personil, sebab terkadang 13 orang saja kurang mampu bekerja secara optimal bila tingkat kebakarannya besar,” ujarnya.

Namun setiap operasional, biasanya PMK mengerahkan segala perlengkapan yang dimiliki secara optimal, yaitu seluruh mobil pemadam kebakaran yang ada sekaligus selang air yang jumlahnya sekitar 2 sampai 3 selang pada tiap mobilnya. Setiap mobil disertai 6 personil, 2-3 orang sebagai penyemprot, sedang yang lainnya sebagai pengatur keluarnya air pada mesin penyemprot.

Demikianpun tidak jarang masih ada saja laporan fiktif tentang terjadinya kebakaran. Atau ada juga yang sekedar iseng terhadap petugas operator. ”Tapi kami selalu melayani dengan rendah hati, sebab kami ingin pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat merupakan pelayanan yang benar-benar bermanfaat,” ujarnya.

Sumariyadi juga menegaskan, biasanya kebakaran seringkali terjadi akibat keteledoran manusia, misalnya akibat kabel listrik yang korsleting, kompor yang lupa dimatikan, membuang puntung rokok sembarangan, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyulut dan mematikan barang-barang yang berhubungan dengan api. Apalagi sesuai data di PMK paling banyak terjadi kebakaran adalah di gudang-gudang tembakau.

Dan tingkat terjadinya kebakaran di Jember setiap tahunnya rata-rata tidak mengalami kenaikan atau penurunan secara signifikan. ”Rata-rata tingkat terjadinya kebakaran di Kabupaten Jember sekitar 65 kali per tahun, dan paling banyak 70 kali per tahun, seperti tahun ini,” ungkapnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan