“Kartu BLT sebanyak 237.413 siap dibagikan kepada RTS”

(Infokom) Jember - Warga kurang mampu di Kabupaten Jember bisa merasa lega dan bahagia, karena Kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT) siap untuk dibagikan dan dicairkan yang sebelumnya akan didahului dengan pengecekan data RTS secara nominatif sampai tanggal 16 Juni 2008 mendatang dan segera dikembalikan ke Kantor Pos Jember.

Menurut Asisten II Pemkab Jember, Drs. H. Edi B. Susilo, Msi, seluruh Kartu BLT sebanyak 237.413 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ditujukan bagi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Jember sudah selesai dicetak dan akan dibagikan mulai tanggal 18 s/d 24 Juni 2008. “Pastinya secara serentak BLT akan dicairkan mulai tanggal 25 Juni 2008 di seluruh Kabupaten Jember, “tegas Edi saat mengadakan Sosialisasi dan Penyerahan data nominatif warga kurang mampu yang berhak menerima BLT kepada para camat untuk selanjutnya dilakukan pengecekan dilapangan, Selasa (10/6) di ruang rapat Setkab. Jember.

Kepada para Camat dan unsur aparat dibawahnya untuk terus melakukan sosialisasi kepada warganya, terutama dalam pembagian dan pengecekan data nominatif dilapangan, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dimasyarakat, karena data nominatif tersebut untuk mengecek apakah penerima BLT sudah meninggal dunia, pindah atau bahkan sudah tidak layak lagi, tetapi tidak secara otomatis langsung mendapatkan uangnya. “Karena mekanisme untuk pengusulan data nominatif ini kepada PT Pos Indonesia, dan nantinya akan muncul Kartu BLT atasnama yang diusulkan tadi, “jelasnya.

Namun demikian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, menurut Edi tidak berwenang untuk menetapkan Rumah Tangga Sasaran (RTS), tetapi berhak untuk mengusulkan ke PT. Pos Indonesia. “Dan PT Pos-lah nanti yang akan menilai layak atau tidaknya warga berhak menerima BLT, “terangnya

Edi menargetkan, mulai membagikan kartu RTS ini pada 18 s/d 24 Juni 2008 di desa dan kelurahan seluruh Kabupaten Jember. Pembagian itu, akan berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW setempat, sehingga tak akan ada salah sasaran. Dia menambahkan, “Pada saat pengambilan nanti tidak boleh diwakilkan dan apabila berhalangan karena sakit misalnya, pihak Kantor Pos setempat masih menunggu karena waktunya juga panjang, “tambahnya.

Pada tahap pertama, mereka akan mendapat BLT untuk periode 3 bulan yakni Juni s/d Agustus 2008 sebesar Rp 300 ribu. “Penerima program Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus tepat sasaran kepada warga yang kurang mampu, “harapnya.

"Data basenya kita sudah ada dan sudah kita sempurnakan, memang masih ada yang disempurnakan kembali, kalau program itu dijalankan program itu siap. Termasuk kantor pos dan lain-lainnya, “ungkapnya

"Tapi BLT juga jangan sampai membuat masyarakat menjadi malas dan manja. Sebaiknya, kalau ada peluang untuk lapangan kerja, itu lebih baik. Jadi, yang kerja itu yang dapat intensif," kata Edi dia yakin, warganya dapat menghargai hal itu.

Dijelaskan dalam menentukan masyarakat kategori miskin, pemerintah memang memakai data tahun 2005, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya salah target yang meleset. Tapi melesetnya pemberian bantuan pasti tidak terlalu jauh, karena meliputi bukan hanya warga miskin, tapi juga hampir miskin. Ini menjadi tantangan besar bagi para kepala desa, karena salah sasaran sangat mungkin menimbulkan kerusuhan di daerah.

Dan khusus bagi penerima BLT yang meninggal dunia, maka diprioritaskan kepada ahli warisnya baik istri maupun anaknya selaku ahli warisnya. “Karena kalau kepala keluarganya miskin dapat BLT dan ketika dia meninggal dunia, maka istri dan anaknya termasuk miskin juga, “urainya.

Edi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat penerima BLT di Kabupaten Jember bahwa berkaitan dengan pencairan dana BLT ini, PT. Pos Jember siap untuk membantu dan melayani warga kurang mampu dalam pencairan uangnya dan kepada aparat yang ada baik ditingkat RT/RW, desa dan Kecamatan untuk tidak mengkaitkan pencairan uang ini dengan pengurusan misalnya KTP, KK dsb. “Dan murni uang sebesar 300 ribu rupiah ini diberikan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS), “harapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kantor Pos Jember, Adi Sunanto bahwa secara teknis PT. Pos Jember sudah siap untuk membagikan dana BLT kepada 237.413 RTS yang berhak menerimanya. Dan untuk memecah konsentrasi warga yang akan menerima BLT, maka secara bergilir dalam setiap harinya ada 20 titik tempat pembayarannya dan semua itu berada di desa/kelurahan masing-masing. “Menurut rencana sesuai dengan jadwal pembagian BLT tahap pertama secara serentak akan selesai pada 10 hari untuk 247 desa/kelurahan di Kabupaten Jember, “jelasnya

Sementara itu Ibu Sumawi, RT/RW.1/4 Lingkungan Sumber Pakem salah satu warga kurang mampu penerima BLT mengatakan setelah menerima BLT, nantinya sebagian besar uang yang didapatnya akan langsung digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. "Saya rencananya mau beli beras dan mie, kalau tentang uangnya, namanya orang miskin, dipakai untuk dapur," ujar janda Sumawi ini.

Dengan menempati rumah miliknya yang berdinding anyaman bambu, Ibu Sumawi tinggal bersama satu anaknya, namanya juga warga kurang mampu, begitu dana BLT akan dicairkan rasa lega dan bahagia sangat dirasakan oleh Ibu Sumawi yang sehari-harinya bekerja serabutan (tidak tetap) dan harus menghidupi anak satu-satunya yang juga tidak bekerja. (*/tot)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan