Operasi Ketupat, Puluhan Sniper Diterjunkan

Jember – Guna mengantisipasi banyaknya aksi kejahatan menggunakan senjata, dengan aksi kekerasan, dan mengancam keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, dan Lebaran Idul Fitri 1429 H ini Kapolwil Besuki Kombes Drs. Sat Harunantio menerjunkan puluhan sniper (penembak jitu, Red) di sebar di beberapa daerah di wilayah eks Karesidenan Besuki.

Wilayah ini meliputi, Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Kabupaten Jember. Dalam mengamankan arus mudik Lebaran 1429 H saat ini 2/3 kekuatan Polri diterjunkan atau sekitar 760 personel. Jumlah ini belum ditambah dari unsur keamanan lain yakni TNI, Dishub, Dinas Kesehatan, dan OKP, Ormas.

Kombes Sad Harunantiyo, menegaskan bahwa langkah yang dilakukan tidak asal – asalan. Tapi serius dan tidak main – main dalam mengantisipasi kerawanan kriminalitas akhir – akhir ini. Sebab, aksi kriminalitas saat ini kian mengkhawatirkan. Baik dengan kekerasan dan dengan menggunakan senjata api.

Maka dari itu, di beberapa titik daerah di eks Karesidenan Besuki ini akan ditempatkan personel Sniper (Penembak Jitu, Red) dengan sistem floating wilayah.

Artinya daerah itu dianggap sangat berbahaya dan rawan kriminalitas. "Kita sudah siap tempatkan anggota kita baik anggota yang berseragam dan yang tidak berseragam, baik di jalur alternatif, atau jalur pantura . Yang jelas apapun akan kita antisipasi. Kita tidak boleh under estimate. Yang jelas dari awal kita harus antisipasi hal itu," tandasnya.

Agar para pemudik merasa aman di perjalanan dari kejahatan, Polwil sudah menempatkan puluhan sniper yang bersiaga di daerah rawan itu.

Kata Sad Harunantiyo, pihaknya sudah menurunkan anggota ke lapangan sejak dua minggu lalu. Operasi pengamanan ini diberi nama sandi Operasi Ketupat 2008

Polisi terlihat tak mau under estimate dalam menempatkan puluhan sniper di tempat rawan kejahatan itu. Bila para bomber bergerak, sniper langsung menarik pelatuk.

"Saya perintahkan tembak langsung di tempat bagi para pengacau. selain itu kami juga juga menyiagakan pasukan bermotor,” ujarnya.

Kapolwil di akhir pernyataannya meminta kepada warga masyarakat untuk tidak lengah dan selalu waspada saat mudik, dan merayakan Lebaran saat ini. Dan diminta segera melapor ke polisi jika mengetahui ada kejadian yang mencurigakan.

“Jangan segan-segan lapor polisi bila ada yang mencurigakan. Karena masyarakat yang mengetahui lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan