37 Bus Angkutan Lebaran Tak Laik Jalan

Jember – Diperkirakan mencapai 37 Armada Bus yang beroperasi di wilayah Jember dinyatakan tidak layak jalan untuk angkutan Lebaran tahun ini.

Demikian temuan dari Tim Gabungan Badan Pengujian Kendaraan Bermotor Jember yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap semua kendaraan bus yang beroperasi di 3 Terminal Jember.

Sidak dan uji emisi ini dilakukan secara serentak di Terminal Tawangalun, Terminal Arjasa dan Terminal Pakusari.

Tim ini dengan alat canggih otomatis memeriksa kadar asap pembuangan dan kelaikan kinerja onderdil kendaraan, seperti setir, rem, dan lain sebagainya.

"Dari 149 bus yang beroperasi di Jember kami temukan 37 tidak layak jalan," ujar Kepala Uji Kelayakan Kendaraan Bermotor Jember, J. Suhartono, Senin (22/9) siang.

Suhartono menambahkan, ketiga puluh tujuh bus yang tidak layak jalan, tapi selama ini tetap beroperasi dan akan dioperasikan untuk Lebaran 2008.

Katanya semua berasal dari enam (6) Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Jember. Secara rinci, kendaraan yang tidak laik jalan itu berasal dari PO Jember Indah 7 unit bus tidak layak jalan, PO Kenongo 6 unit bus, PO Kencono 5 unit bus, PO Borobudur 5 unit, PO Restu Agung 2 unit dan PO AKAS sebanyak 12 unit.

Menjelang lebaran tahun ini, Tim Gabungan Badan Pengujian Kendaraan Bermotor Jember (GBPKBJ), Sat Lantas Polres Jember dan Sub Denpom akan terus menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah angkutan umum di Terminal dan perbatasan kota.

Sasarannya terutama bus, dan mobil penumpang umum (MPU). 'Selain peralatan kendaraan, kami juga akan periksa kelengkapan izin, trayek. Ini demi keselamatan penumpang," bebernya.

Sejauh ini, bagi perusahaan otobus yang memiliki bus tidak layak jalan ini hanya diberi teguran keras untuk memperbaiki dalam tempo 2 X 24 jam.

"Jika setelah itu kami periksa dan tidak diperbaiki kami langsung kandangkan dan larang operasi,” ujarnya.

Selain itu, dia juga akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan UU 14/1999 tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan jika masih tetap membandel. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan