Tim Pengendali Inflasi Dilantik Bupati MZA Djalal



Jember – Guna menjaga pengembangan ekonomi di Jawa Timur dan khususnya di Jember, Bank Indonesia (BI) telah sepakat melakukan kerjasama dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Kerjasama tersebut tertuang dalam Kesepakatan Bersama (MOU) tanggal 16 Mei 2008 tentang pengembangan ekonomi di Jawa Timur.

Dan sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut, maka Pemkab Jember membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Tim ini merupakan kerjasama antara BI Cabang Jember, Disperindagkop, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, BPS DIY, dan Perum Bulog Divre Yogyakarta dan instansi terkait di daerah ini.

"Dengan terbentuknya TPID, diharapkan laju inflasi di Kabupaten Jember dapat terkendali dan mampu mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional. Serta menjaga kestabilan daya beli masyarakat," kata Pemimpin BI Jember, A. Rasyid Madjid, pada pelantikan dan pembentukan TPID di Kabupaten Jember, Kamis (18/12).

Rasyid mengatakan, TPID bertugas, antara lain melakukan pemantauan harga dan pemetaan masalah, pengendalian harga, memberikan informasi serta memberi rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. "Tugas TPID itu mencakup komoditas strategis dan beberapa komoditas yang memiliki bobot tertinggi dalam penghitungan inflasi di Kabupaten Jember," katanya.

Sementara itu, Bupati Jember MZA Djalal mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat memacu bangkitnya sektor riil, sehingga pendapatan dan daya beli masyarakat dapat meningkat. "Berhubung kerjasama itu juga menyangkut sektor distribusi, maka selain meningkatkan sektor produksi, juga harus bisa menjaga kelancaran distribusi kebutuhan pokok sehari-hari. Bahkan, jika perlu dengan operasi pasar yang tepat sasaran," katanya.

Karena itu, menurut Djalal, perlu dipikirkan oleh BI kemungkinan pengembangan kerjasama pengendalian inflasi dengan daerah lain. "Jika tidak dijalin kerjasama, maka pengendalian inflasi di satu wilayah cenderung tidak memiliki daya tahan, kalau di Kabupaten tetangga tidak diproteksi pula dengan kebijakan yang sama," katanya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan