Satlak Minta Kepala Wilayah Waspada Bencana

Jember - Tim Satlak Penanggulangan Bencana Jember melalui koordinatornya, Drs H. edy Budi Susilo Msi, menghimbau pada semua pimpinan wilayah di kecamatan dan kelurahan ataupun desa untuk selalu waspada dan tanggap akan terjadinya bencana.

"Jika sudah terjadi bencana, maka secepatnya memberikan laporan ke Pemkab dalam hal ini Satlak, dan lebih baik lagi ikut mengantisipasi terjadinya bencana," ujarnya.

Persiapan menangani korban bencana-pun juga harus dimiliki oleh pimpinan wilayah masing-masing. "Sehingga Satlak dengan cepat dan mudah berkoordinasi dengan unit kerja terkait agar segera turut menangani korban bencana termasuk rehabilitasinya," tutur Edy usai meninjau sejumlah daerah rawan bencana.

Sejumlah daerah yang perlu diwaspadai terjadi bencana diantaranya selain desa Wonoasri kecamatan tempurejo adalah lerenga Argopuro khususnya Panti. Desa Kemuning Lor kecamatan Arjasa, lereng bukit gumitir kecamatan Silo dan sekitar perkebunan dan wilayah Perhutani di Silo.

Daerah lain yang tergolong langganan banjir diantaranya di sejumlah desa di kecamatan Wuluhan, Balung, Bangsalsari, Rambipuji dan Kencong.

Di sisi lain Kepala Dinas Pengairan Jember, Ir H. Rasyid Zakaria mengatakan pihaknya bakal secara terus menerus turut memantau terjadinya penyumbatan saluran sehingga air meluber ke jalan dan kembali memperbaiki tanggul-tanggul atau plengsengan yang jebol tergrus air bah.

Seperti misalnya yang terjadi di desa Wonoasri dan Curahnongko beberapa hari lalu. Jebolnya tangkis di dua titik di bagian hulu Sungai Curahnongko sepanjang 15 meter itu langsung dilakukan perbaikan bersama pihak desa, PTP dan dibantu warga setempat.

Padahal sebelumnya menurut Rasyid, untuk mengantisipasi terjadinya banjir ini, pihaknya sudah melakukan normalisasi dengan melakukan pengerukan sepanjang 900 meter dengan lebar 6 meter. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan