Pasca Otoda, 100 PLKB Masuk Struktural

Jember – Pasca otonomi daerah (otoda), Bapenduk Capil Jember kehilangan sekitar 100 personil Petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PPLKB). PPLKB rata-rata iktu masuk dalam beberapa mutasi yang dilakukan Pemkab Jember dan kebanyakan pegawai fungsional tersebut masuk menjadi pegawai atau pejabat struktural.

Sehingga dampak yang didapat oleh kabupaten yakni tidak suksesnya program KB. Sehingga dimana-mana ada lonjakan jumlah penduduk.

Padahal dari PPLKB ini ada transfer informasi terkait seluk-beluk KB, alat kontrasepsi apa yang sesuai demi menekan laju pertumbuhan penduduk.

Apalagi saat ini Indonesia masih menduduki peringkat ke – 4 populasi penduduk terbesar di dunia sesudah China, India dan Amerika Serikat. Data terakhir jumlah penduduk Indonesia mencapai 219 juta jiwa atau naik sekitar 6,7 % dari jumlah penduduk tahun sebelumnya.

Ironisnya negeri nusantara ini, tidak seperti China dan India yang berhasil menjadikan jumlah penduduknya sebagai salah satu kekuatan. “Indonesia masih belum mampu untuk memanfaatkan jumlah penduduk besar sebagai kekuatan ekonomi,” ujar Kepala Bapenduk Capil Jember, HM Hendroyono MM, Msi.

Sehingga pemerintah masih perlu menekan populasi jumlah penduduk melalui program KB. Pada saat seperti ini menurut Hendroyono, PLKB sangat potensial didayagunakan untuk program tersebut.

“Dengan memberi sejumlah pelatihan dan kembali memberdayakannya serta kembali melakukan kaderisasi kepada PPLKB baru maka program bakal berjalan lancar, namun jika tidak maka sebaliknya,” imbuhnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan