37 Desa Serentak Laksanakan Pilkades

Ket. Foto : Asisten I Pemkab Jember, Hasi MAdani, saat sosialisasi Pilkades.

Jember – Pada tanggal 15 Nopember mendatang, Pemkab Jember bakal punya gawe besar, yakni mensukseskan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serempak di 37 desa se-kabupaten Jember.

Sehingga Pemkab Jember membentuk tim pemantau untuk melakukan pengawasan agar jalannya Pilkades tersebut lancar. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Pemantau KAbupaten, Drs. Hasi Madani, pihaknya bakal melakukan dua metode pendekatan.

Pertama, daerah menerapkan model Pilkades serentak. Dengan model itu, pelaksanaan Pilkades dapat benar-benar berfungsi sebagai media pembelajaran demokrasi di tingkat desa. Karena metode pertama tersebut diharapkan dapat meminimalkan ekses negatif yang menodai pelaksanaan Pilkades.

“Meskipun tidak dapat dimungkiri bahwa praktik negatif tidak sepenuhnya dapat dihapuskan,” jelasnya.

Metode lainnya yakni daerah menekankan pada kualitas penyelenggaraan Pilkades. Pemberian tanggung jawab penuh kepada Panitia pelaksana mengacu pada Undang-Undang No. 32 tahun 2004 yang ditindak lanjuti dengan PP No. 72 tahun 2005, Perda No. 6 tahun 2006 tentang Pemerintahan Desa dan Perbub No. 44 tahun 2006 yang mengatur secara tekhnis tentang pelaksanaan Pilkades.

Dengan perpaduan semua peraturan tersebut, ternyata mampu menghasilkan Pilkades yang transparan, demokratis dan akuntabel untuk menghasilkan Good Governance. “Sebab baik buruknya pelaksanaan Pilkades sangat tergantung pada komitmen semua stakeholder dalam penyelenggaraan Pilkades, terutama Panitia, BPD, para calon dan sekaligus para saksinya,” terangnya.

Panitia Pilkades yang dibentuk oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) diminta memilih panitia yang netral jujur, profesional, adil serta mandiri, namun demikian BPD juga harus memiliki komitmen yang sama yakni netral, jujur, profesional, transparansi dan adil dalam menetapkan calon Kades terpilih. "Para calon Kades juga harus memiliki komitmen yang sama, yakni siap kalah dan siap menang dalam Pilkades, yang menang tidak boleh membusungkan dada dan yang kalah juga harus lapang dada,” pintanya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan