Dinas Pendidikan Mulai Dirikan Sekolah Sementara

Jember – Banjir bandang yang diakibatkan jebolnya tangkis sungai Tanggul di desa Kraton, juga berimbas pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sejumlah sekolah di daerah bencana.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jember, H. Achmad Sudiono Msi, pihaknya bersama UPTD terdekat sudah mendirikan posko pendidikan baru yang juga dijadikan lokasi pelaksanaan KBM.

Sejumlah posko pendidikan tersebut diantaranya yakni di SDN Cakru II, SDN Kraton II, dan kantor UPTD Kencong. “Namun karena jumlah siswa masih sangat banyak yang tidak tertampung, maka posko berkembang ke rumah-rumah warga yang tidak tergenang,” jelasnya.

Sesuai dengan data di Dinas Pendidikan Jember sejumlah sekolah yang KBM-nya terganggu karena rendaman air adalah SD Paseban 01, 02, dan 03. Untuk SDN Kencong IV bukan hanya terendam namun banyak buku pelajaran yang hanyut terbawa banjir.

Bukan hanya 4 sekolah tersebut yang menjadi korban meluapnya air sungai TAnggul. Masih ada sejumlah sekolah lagi seperti Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kraton, dan SMP Trunojoyo Paseban.

Sehingga lebih dari 600 siswa hingga hari ini menjalani proses KBm di rumah warga dan di posko pendidikan. “Pada prinsipnya proses KBM harus tetap jalan, jangan sampai terhalang karena tidak ada tempat, Karena masih ada rumah warga dan posko pendidikna yang bias dipakai untuk menuntut ilmu,” imbuhnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan