Jebol 45 Meter, Terpanjang Selama Bencana Terjadi

Jember – Banjir bandang yang menimpa lebih dari 500 rumah di dua desa (Paseban dan Kraton) di kecamatan Kencong, Sabtu dini hari kemarin (31/1), diakibatkan karena jebolnya tangkis sungai Tanggul yang jebol sepanjang 45 meter.

Tangkis buatan belanda ini memang sering bocor di kanan kirinya setiap terjadi luapan air dari pegunungan Argopuro. Namun kali ini tercatat yang paling parah sehingga mengakibatkan jebolan terpanjang (45 meter).

Akibatnya ribuan warga Desa Paseban dan Desa Kraton kemarin terpaksa mengungsi dan empat ratusan (400-an) hektare sawah dan ratusan rumah warga terendam banjir hingga sekitar 1 meter ketinggiannya.

Ketinggian debit air di Dam Pondok Waluh, Kecamatan Jombang mencapai 3,6 meter lebih. Padahal dalam keadaan normal, ketinggian air tak lebih dari dua meter. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi kondisi tangkis Sungai Tanggul di bagian hilir.

"Tangkis Tanggul ini dibangun sejak zaman Belanda. Sudah ada delapan titik rembesan di kiri dan kanan tangkis. Kami sudah melakukan pembenahan di sebelah kiri, namun bagian kanan belum dilakukan dan akhirnya jebol," ujar Ir Rasyid Zakaria, Kepala Dinas Pengairan Pemkab Jember.

Menurut Rasyid, sekitar pukul 00.00, air sungai mulai meluber dari atas tangkis. Awalnya, terjadi di bagian kiri tangkis di kilometer 11. Warga sebenarnya sudah mengantisipasi agar tangkis tidak jebol. Puluhan karung plastik berisi pasir digunakan untuk menahan.

Namun, karung plastik berisi pasir yang digunakan sebagai penahan, tak kuat menahan derasnya air. Sekitar pukul 02.00, air sungai meluber di bagian kanan tangkis tepatnya di titik kilometer 11. Debit air dalam jumlah besar kemudian mengikis atas tangkis di Desa Kraton.

“Dalam waktu tak lama, tangkis sepanjang 45 meter jebol,” imbuhnya.(RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan