Puso, Petani Rugi 2 miliar

Jember – Akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu sekitar 700 hektar areal pertanian di Jember mengalami puso. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan (Disperta) Jember, Ir. Harry Widjayadi.

Menurut Harry, data terakhir yang dimilikinya menyebutkan sebanyak 700 hektar lahan pertanian mengalami puso akibat banjir. “Dan akibat yang ditimbulkan adalah, petani Jember mengalami kerugian hingga mencapai Rp. 2 miliar,” ujarnya.

Pasalnya tanaman padi yang diterjang bajir tersebut rata-rata masih belum memasuki massa panen. Bahkan yang terbanyak masih berusia sekitar 30-50 hari tanam saja. Petani yang memiliki lahan pertanian sudah tidak bisa lagi menggunakan lahannya untuk memetik hasilnya.

“Jadi petani harus kembali melakukan pengolahan lahannya, dan kemudian kembali menanami bibit padi,” ujarnya.

Dan sesuai dengan rencana, Disperta, sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat untuk mengucurkan bantuan benihnya. Dan saat ini, Pemkab Jember khususnya Disperta masih dalam tahap menunggu kucuran bantuan tersebut.

“Rencananya yang bakal dikucuri bantuan benih adalah petani yang memiliki tanaman padi yang baru berumur 30 hingga 50 hari saja, selebihnya belum didata untuk diberi bantuan benih,” imbuhnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan